DIRGAHAYU Pramuka IAIN Antasari Banjarmasin RACANA PANGERAN ANTASARI DEWI SARANTI

Senin, 14 Desember 2009

PESAN-PESAN PANGERAN ANTASARI

Haram manyarah waja sampai kaputing
Lamun tanah banyu kita
Kahada handak dilincai urang
Jangan bacakut papadaan kita

Lamun handak tulak manyerang walanda
Baikat hati ditali sindat
Jangan mati parahatan bukah
Matilah kita di jalan Allah

Siapa nang babaik-baik lawan walanda
                                               Tujuh katurunan kahada aku sapa
Lamun kita sudah sapakat handak mehinyik alanda
Janganlah walanda dibari muha

Badalas pagat urat gulu
Lamun manyarah kahada

Haram dijamah walanda
Haram diriku dipanjara
Haram nagriku dijajah
Haram manyarah waja sampai kaputing

Kamis, 10 Desember 2009

SANDI RACANA PANGERAN ANTASARAI DAN DEWI SARANTI


Bismillahirrahmanirrahim
Asmamu nan suci terpatri di kalbu ini
Agung bertahta di jiwa yang teguh
Indah kusebut di setiap zikirku
Gemuruh getaran jiwa raga

Tunas-tunas muda harapan pertiwi
Menyingsing baju tanpa pamrih dan puji
Berbakti bersama ikhwan dan ukhti
Untuk hari esok yang lebih berarti

Tunas-tunas muda bak mentari pagi mengabdi
Menggali nilai-ilai syahadat nan agung
Untuk menegakkan wibawa samawi
Tegak, tegar, teguh, kukuh di bumi pertiwi

Pramuka Indonesia patriot paripurna
Manusia sejati memegang teguh janji
Teladan berfikir, berkata dan berbuat
Akhlakul karimah penghias diri

Pramuka Indonesia muslim sejati
Penegak syariat pendobrak munkarat
Penggiring panji suci di bumi pertiwi
Di hati menyatu syahadat nan suci
Senyum dalam duka, tenang dalam suka
Indah di kata, nyaman di mata

Di hati terpatri semboyan suci
IKHLAS BAKTI BINA BANGSA
BERBUDI BAWA LAKSANA
IKHLAS BAKTI BINA DIRI
ABDI ISLAMI
Badalas badangsar dada, lamun manyarah kada
Itulah kehendak racana kita
Pangeran Antasari dan Dewi Saranti

Selasa, 10 November 2009

PIK Mahasiswa

Remaja Indonesia dekade tahun 2000an ini sangat berbeda dengan remaja generasi sebelumnya. Era globalisasi menyediakan pilihan informasi yang sangat kaya bagi siapa saja termasuk bagi para remaja. Globalisasi informasi disadari atau tidak, telah merubah (meliberalisasi) cara berfikir, cara bersikap dan cara bertindak generasi muda. Sebagai contoh para remaja dan generasi muda saat ini mempunyai sifat yang sangat liberal (permissif) berkaitan dengan seksualitas sebelum nikah. Data survey yang dilakukan oleh Komisi Perlindungan Anak tahun 2008, menunjukkan bahwa sekitar 62% remaja SMP dan SMA sudah tidak perawan lagi. Untuk para remaja mampu menghadapi berbagai tantangan dan resiko (terutama resiko TRIAD KRR), maka para remaja perlu dibantu dan difasilitasi dengan berbagai pengetahuan keterampilan yang bisa dipakai untuk mengatasi tantangan dan resiko-resiko kehidupan yang dihadapinya.
Remaja merupakan usia yang rawan dan mudah terpengaruh hal-hal yang baru. Mereka perlu diberikan pemahaman tentang Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR) agar tidak terperosok kedalam penyalahgunaan narkotika dan seks bebas yang bisa mengakibatkan suramnya masa depan.
Di satu sisi, remaja merupakan generasi harapan bangsa. Namun, disisi lain mereka juga menghadapi banyak permasalahan yang bukan tidak mungkin akan mengganggu perkembangan fisik maupun psikologis mereka selanjutnya.
Jika disatu sisi kecenderungan remaja untuk melakukan berbagai tindakan yang membahayakan kesehatan mereka semakin meningkat, namun disisi lain ternyata pengetahuan para remaja sendiri dalam mengenal aspek kesehatan reproduksi yang harus mereka miliki sangatlah rendah. Masalah kultur, pola komunikasi serta kurangnya pengetahuan menyebabkan para remaja sulit berkomunikasi dengan orang disekitarnya bahkan dengan orang tuanya sendiri. Selain itu terdapat pula isu-isu sekitar remaja tentang globalisasi: liberalisasi norma, sikap dan perilaku, resiko triad (seksualitas, HIV/AIDS dan Napza) serta ancaman ketahanan remaja.

Selasa, 27 Oktober 2009

Pokok Pokok Penjelasan dan Penjabaran Dasa Darma

Pokok-pokok Pengertian

1.      Dasadarma adalah ketentuan moral. Karena itu, Dasadarma memuat pokok-pokok moral yang harus ditanamkan kepada anggota Pramuka agar mereka dapat berkembang menjadi manusia berwatak, warga Negara Republik Indonesia yang setia, dan sekaligus mampu menghargai dan mencintai sesame manusia dan alam ciptaan Tuhan Yang Mahaesa.
2.      Republlik Indonesia adalah Negara hukum yang berdasarkan falsafah Pancasila, Karena itu, rumusan Dasadarma Pramuka berisi penjabaran dari Pancasila dalam kehidupannya sehari-hari.
3.      Dasadarma yang berarti sepuluh tuntunan tingkah laku adalah sarana untuk melaksanakan satya (janji, ikar, ungkapan kata haaati). Dengan demikian, maka Dasadarma Pramuka pertama-tama adalah ketentuan pengamalan dari Trisatya dan kemudian dilengkapi dengan nilai-nilai luhur yang bermanfaat dalam tata kehidupan.

Penjelasan masing-masing Darma

Kamis, 08 Oktober 2009

Tata Adat Hasil Musrac 2009-2010



BAHAN SIDANG KOMISI C
DRAFT  GARIS-GARIS BESAR HALUAN RACANA (GBHR)
TATA ADAT WAJA SAMPAI KAPUTING
RACANA PANGERAN ANTASARI-DEWI SARANTI
GERAKAN PRAMUKA GUDEP BANJARMASIN 167-168 PANGKALAN IAIN ANTASARI
MASA BAKTI 2009-2010

BAB I

PENDAHULUAN


Racana sebagai wadah pembinaan Pramuka Penegak Pandega untuk berkiprah  dalam rangka membina diri maupun dalam bermasyarakat, yang dituntut untuk selalu peka pada kondisi yang dinamis, kreatif dan mandiri dalam bersikap. Sehingga dapat membentuk manusia yang berkepribadia, berakhlak dan berbudi luhur serta berguna bagi masyarakat.
Untuk mencapai tujuan tersebut perlu kiranya suatu tata cara yang jelas sebagai pijakan dalam melangkah dan sebagai ciri khas Racana Pangeran Antasari-Dewi Saranti yaitu dengan adanya Tata Adat yang memuat nilai dan prilaku tertentu yang di warnai nilai-nilai Islami yang berlandaskan Prinsip dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan serta persaudaraan yang harmonis, normative, agamis antara warga Racana.
Tata Adat Racana Pangeran Antasari  dan Dewi Saranti Gugusdepan Banjarmasin 167-168 Pangkalan IAIN Antasari merupakan cermin adanya suatu aturan yang selanjutnya dijadikan pegangan dalam kehidupan keseharian.
Tata Adat Racana Pangeran Antasari dan Dewi Saranti Gugusdepan Banjarmasin 167-168 Pangkalan IAIN Antasari dipergunakan secara bersama-sama kendati adat yang digunakan disesuaikan dengan momen, situasi dan kondisi. Di sisi lain, Tata Adat dibuat dengan senantiasa untuk mengenang dan mengabadikan nilai-nilai transenden terhadap jiwa perjuangan dan semangat membangun yang dilakukan oleh para pahlawan yang ada di Kalimantan Selatan.

NUK LATGAB SE INDONESIA 2009

NASKAH USULAN KEGIATAN
LATIHAN GABUNGAN PRAMUKA PERGURUAN TINGGI
SE-INDONESIA

DASAR PEMIKIRAN
Pendidikan Kepramukaan adalah pendidikan non-formal yang dilaksanakan di luar lingkungan sekolah dan diluar lingkungan keluarga dan berperan sebagai komplemen dan suplemen terhadap pendidikan formal dalam melahirkan generasi yang bertanggung jawab pada masa depan. Untuk mencapai maksud tersebut dilaksanakan kegiatan Kepramukaan, yaitu kegiatan yang menantang (menampilkan kesulitan, menstimulasi kreatifitas dan memberikan pengalaman yang baru), menarik (orisinil sehingga dapat membangkitkan minat dan keinginan untuk berpartisipasi), menyenangkan bagi kaum muda serta di laksanakan di alam terbuka dengan menerapkan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan.
Pramuka yang berpangkalan di Perguruan Tinggi (PERTI) merupakan komunitas mahasiswa yang diarahkan sebagai wahana persemaian pembina guna mengembangkan Gerakan Pramuka dan membangun bangsa dimasa yang akan datang. Pramuka Perguruan Tinggi juga merupakan bagian dari civitas akademika yang memiliki kewajiban untuk turut serta menyukseskan dan mengamalkan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu: Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian, dan Pengabdian pada masyarakat. Pola Pembinaan dan Metode Kepramukaan penegak dan pandega merupakan sarana yang tepat sebagai pendidikan dan pengajaran Pramuka perguruan tinggi. Pramuka perguruan tinggi juga memiliki kewajiban pengabdian terhadap masyarakat yang merupakan suatu langkah yang tepat untuk membuktikan dan mengamalkan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Melihat dari tujuan Pramuka perguruan tinggi tersebut, maka kami coba mengikuti sebuah kegiatan yang nantinya DIHARAPKAN dapat menerapkan kepada daerah pedesaan yang masih menyimpan potensi Sumber Daya Manusia (SDM), maupun Sumber Daya Alam (SDA) yang potensial dalam pembangunan desa tersebut.  Maka perlu ada pemberdayaan untuk kemajuan pertanian dan kesejahteraan hidup petani secara luas yang maju dan berdaya saing membutuhkan sumberdaya manusia yang  berkualitas dan memiliki komitmen yang tinggi terhadap pertanian. Untuk itu, Pramuka IAIN Antasari Banjarmasin sebagai civitas akademika sangat merasa perlu untuk membekali diri dengan pengetahuan tentang pembinaan desa, sehingga apabila suatu saat dibutuhkan, kita sudah siap.
Segenap aksi dan aktivitas pengabdian masyarakat sebagai wujud kepedulian Pramuka akan dibuktikan dengan keikutsertaan dan partisipasi dalam kegiatan ”Latihan Gabungan Pramuka Perguruan Tinggi Se-Indonesia”  yang diadakan oleh Institut Pertanian Bogor yang merupakan salah satu bentuk kegiatan Pengabdian Masyarakat Nasional Pramuka Perguruan Tinggi se Indonesia.

Selasa, 22 September 2009

Warna dan Arti Kiasan TKU

Warna dan Arti Kiasan Tanda Kecakapan Umum ( TKU )
 Image
a. Kelopak bunga kelapa yang mulai merekah, menggambarkan pertumbuhan tanaman, mengibaratkan Pramuka Siaga yang sedang tumbuh menjadi tunas calon bangsa.
b. kelopak bunga diletakkan miring, menggambarkan bunga kelapa yang selalu memperlihatkan sudut miring terhadap batang pohonnya, mengibaratkan keterikatan Pramuka Siaga dengan keluarga dan orang tuanya.
c. Mayang terurai bertangkai tiga buah, menggambarkan bunga yang sudah mulai berkembang, indah dan menarik, mengibaratkan Pramuka Penggalang yang riang, lincah dan bersikap menarik, sebagai calon tunas bangsa yang sedang berkembang, menggladi dirinya dengan jiwa Pramuka yang berlandaskan pada Trisatya.
d. Mayang terurai yang mekar ke samping, mengibaratkan makin terbukanya pandangan Pramuka Penggalang, dan menerima pengaruh yang baik dari lingkungan sekitarnya.
e. Bintang bersudut lima mengibaratkan Ketuhanan Yang Mahaesa dan Pancasila.
f. Dua buah tunas kelapa yang berpasangan mengibaratkan keselarasan dan kesatuan gerak Pramuka Penegak dan Pandega, putera dan puteri, yang sedang membina dirinya sebagai mahluk pribadi, mahluk sosial dan mahluk Tuhan, menuju cita-cita bangsa yang tinggi, setinggi bintang di langit, untuk kemudian mengabdikan dirinya ke dalam dank e luar organisasi Gerakan Pramuka.
g. Tanda Penegak Bantara, Penegak Laksana dan Pandega diletakkan di atas pundak kiri dan kanan, mengibaratkan pemberian tanggung jawab yang tidak ringan yang dipikulnya sebagai anggota Gerakan Pramuka dan kader pembangunan bangsa dan negara.

Arti warna:
1) warna hijau melambangkan kesegaran hidup sesuatu yang sedang tumbuh.
2) warna merah melambangkan kemeriahan hidup sesuatu yang sedang berkembang.
3) warna kuning dan kuning emas melambangkan kecerahan hidup yang menuju ke keagungan dan keluhuran budi.
4) warna coklat melambangkan kematangan jasmani dan rohani, kedewasaan dan keteguhan.

Kamis, 10 September 2009

sejarah Pramuka Dunia

A. Sejarah Hidup Lord Bodden Powell
Pencetus berdirinya Gerakan Pramuka sedunia adalah Lord Bodden Powell. Beliau dilahirkan pada tanggal 22 Februari 1857 di London, Inggris. Nama sesungguhnya ialah Robert Stepenshon Smyth. Ayahnya adalah seorang Profesor Geometri di Universitas Oxford bernama Boden Powell yang meninggal ketika Stepenshon masih kecil.Lahirnya pendidikan Gerakan Pramuka diilhami oleh pengalamanpengalaman semasa hidupnya diantaranya adalah :a. Ditinggal ayahnya sejak kecil dan mendapat pembinaan watak dari ibunya.b. Latihan keterampilan berlayar, berenang, berkemah, olahraga dan lain lainnya didapat dari kakak-kakaknya.c. Boden Powell sangat disenangi teman-temannya karena selalu gembira, lucu, cerdas, suka bermain musik, bersandiwara, mengarang dan menggambar.d. Pengalaman di India sebagai Letnan Ass (pembantu Letnan) pada Resimen 13 Kavaleri yang berhasil mengikuti jejak kuda yang hilang. Dan ditemukan di puncak gunung, serta keberhasilan melatih panca indra kepada Kimball O’Hara.e. Pengalaman terkepung Bangsa Boer di Kota Mafeking, Afrika Selatan selama 127 hari dan kekurangan makan.f. Pengalaman mengalahkan Kerajaaan Zulu di Afrika dan mengambil kalung manik kayu milik Raja Dinizulu.Semua pengalaman hidupnya ditulis dalam sebuah buku yang berjudul ‘Aids to Scouting’. Buku ini sebenarnya berisikan petunjuk petunjuk kepada tentara muda inggris agar dapat melakukan tugas penyelidikan dengan baik. Buku ini sangat menarik bukan hanya bagi para pemuda bahkan juga orang dewasa.Seorang pemimpin Boys Brigade di Inggris yang bernama tuan William Smyth meminta beliau untuk melatih anggotanya sesuai dengan cerita-cerita pengalaman beliau yang terdapat dalam buku ‘Aids to Scouting’. Akhirnya dipanggillah 21 pemuda dari Boys Brigade dari berbagai wilayah negeri Inggris untuk diajak berkemah dan berlatih di pulau Brownsea pada tanggal 25 Juli 1907 selama 8 hari. Pada tahun 1901 beliau meminta pensiun dari tentara dengan pangkat terakhir Letnan Jendral. Pada tahun 1929, beliau mendapat titel Lord dari Raja George. Beliau menikah dengan Olave St Clair Soames dan dianugrahi 3 orang anak. Beliau meninggal pada tanggal 8 Januari 1941 di Nyeri, Kenya, Afrika.

Rabu, 26 Agustus 2009

Sejarah Pramuka di Indonesia

A. Pendahuluan
                Pendidikan Kepramukaan di Indonesia merupakan salah satu segi pendidikan nasional yang penting, yang merupakan bagian dari sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Untuk itu perlu diketahui sejarah perkembangan Kepramukaan di Indonesia.
B. Sejarah Singkat Gerakan Pramuka
                Gagasan Boden Powell yang cemerlang dan menarik itu akhirnya menyebar ke berbagai negara termasuk Netherland atau Belanda dengan nama Padvinder. Oleh orang Belanda gagasan itu dibawa ke Indonesia dan didirikan organisasi oleh orang Belanda di Indonesia dengan nama NIPV (Nederland Indische Padvinders Vereeniging = Persatuan Pandu-Pandu Hindia Belanda).
                Oleh pemimpin-pemimpin gerakan nasional dibentuk organisasi kepanduan yang bertujuan membentuk manusia Indonesia yang baik dan menjadi kader pergerakan nasional. Sehingga muncul bermacam-macam organisasi kepanduan antara lain JPO (Javaanse Padvinders Organizatie) JJP (Jong Java Padvindery), NATIPIJ (Nationale Islamitsche Padvindery), SIAP (Sarekat Islam Afdeling Padvindery), HW (Hisbul Wathon).
                Dengan adanya larangan pemerintah Hindia Belanda menggunakan istilah Padvindery maka K.H. Agus Salim menggunakan nama Pandu atau Kepanduan.
                Dengan meningkatnya kesadaran nasional setelah Sumpah Pemuda, maka pada tahun 1930 organisasi kepanduan seperti IPO, PK (Pandu Kesultanan), PPS (Pandu Pemuda Sumatra) bergabung menjadi KBI (Kepanduan Bangsa Indonesia). Kemudian tahun 1931 terbentuklah PAPI (Persatuan Antar Pandu Indonesia) yang berubah menjadi BPPKI (Badan Pusat Persaudaraan Kepanduan Indonesia) pada tahun 1938.
                Pada waktu pendudukan Jepang Kepanduan di Indonesia dilarang sehingga tokoh Pandu banyak yang masuk Keibondan, Seinendan dan PETA.
                Setelah tokoh proklamasi kemerdekaan dibentuklah Pandu Rakyat Indonesia pada tanggal 28 Desember 1945 di Sala sebagai satu-satunya organisasi kepanduan.
                Sekitar tahun 1961 kepanduan Indonesia terpecah menjadi 100 organisasi kepanduan yang terhimpun dalam 3 federasi organisasi yaitu IPINDO (Ikatan Pandu Indonesia) berdiri 13 September 1951, POPPINDO (Persatuan Pandu Puteri Indonesia) tahun 1954 dan PKPI (Persatuan Kepanduan Puteri Indonesia)
Menyadari kelemahan yang ada maka ketiga federasi melebur menjadi satu dengan nama PERKINDO (Persatuan Kepanduan Indonesia).
                Karena masih adanya rasa golongan yang tinggi membuat Perkindo masih lemah. Kelemahan gerakan kepanduan Indonesia akan dipergunakan oleh pihak komunis agar menjadi gerakan Pioner Muda seperti yang terdapat di negara komunis. Akan tetapi kekuatan Pancasila dalam Perkindo menentangnya dan dengan bantuan perdana Menteri Ir. Juanda maka perjuangan menghasilkan Keppres No. 238 tahun 1961 tentang Gerakan Pramuka yang pada tanggal 20 Mei 1961 ditandatangani oleh Pjs Presiden RI Ir Juanda karena Presiden Soekarno sedang berkunjung ke Jepang.
                Di dalam Keppres ini gerakan pramuka oleh pemerintah ditetapkan sebagai satu-satunya badan di wilayah Indonesia yang diperkenankan menyelenggarakan pendidikan kepramukaan, sehingga organisasi lain yang menyerupai dan sama sifatnya dengan gerakan pramuka dilarang keberadaannya.
C. Perkembangan Gerakan Pramuka
                Ketentuan dalam Anggaran Dasar gerakan pramuka tentang prinsip-prinsip dasar metodik pendidikan kepramukaan yang pelaksanaannya seperti tersebut di atas ternyata banyak membawa perubahan sehingga pramuka mampu mengembangkan kegiatannya. Gerakan pramuka ternyata lebih kuat organisasinya dan cepat berkembang dari kota ke desa.
                Kemajuan Gerakan Pramuka akibat dari sistem Majelis Pembimbing yang dijalankan di tiap tingkat, dari tingkat Nasional sampai tingkat Gugus Depan. Mengingat kira-kira 80 % penduduk Indonesia tinggal di pedesaan dan 75 % adalah petani maka tahun 1961 Kwarnas Gerakan Pramuka menganjurkan supaya para pramuka mengadakan kegiatan di bidang pembangunan desa. Pelaksanaan anjuran ini terutama di Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur dan Jawa Barat menarik perhatian Pimpinan Masyarakat. Maka tahun 1966 Menteri Pertanian dan Ketua Kwartir Nasional mengeluarkan instruksi bersama pembentukan Satuan Karya Taruna Bumi. Kemudian diikuti munculnya saka Bhayangkara, Dirgantara dan Bahari. Untuk menghadapi problema sosial yang muncul maka pada tahun 1970 menteri Transmigrasi dan Koperasi bersama dengan Ka Kwarnas mengeluarkan instruksi bersama tentang partisipasi gerakan pramuka di dalam penyelenggaraan transmigrasi dan koperasi. Kemudian perkembangan gerakan pramuka dilanjutkan dengan berbagai kerjasama untuk peningkatan kegiatan dan pembangunan bangsa dengan berbagai instansi terkait.      

Ditulis oleh : Drs. Ringsung Suratno, M.Pd

Jumat, 14 Agustus 2009

SEJARAH GERAKAN PRAMUKA

Riwayat hidup baden powel
Lahir tanggal 22 Pebruari 1857 dengan nama Robert Stephenson Smyth. Ayahnya bernama powell seorang Professor Geometry di Universitas Oxford, yang meninggal ketika Stephenson masih kecil.
Pengalaman Baden Powell yang berpengaruh pada kegiatan kepramukaan banyak sekali dan menarik diantaranya :
a. Karena ditinggal bapak sejak kecil, maka mendapatkan pembinaan watak ibunya.
b. Dari kakaknya mendapat latihan keterampilan berlayar, berenang, berkemah, olah raga dan lain-lainnya.
c. Sifat Baden Powell yang sangat cerdas, gembira, lucu, suka main musik, bersandiwara, berolah raga, mengarang dan menggambar sehingga disukai teman-temannya.
d. Pengalaman di India sebagai pembantu Letnan pada Resimen 13 Kavaleri yang berhasil mengikuti jejak kuda yang hilang di puncak gunung serta keberhasilan melatih panca indera kepada Kimball O’Hara.
e. Terkepung bangsa Boer di kota Mafeking, Afrika Selatan selama 127 hari dan kekurangan makan.
f. Pengalaman mengalahkan Kerajaan Zulu di Afrika dan mengambil kalung manik kayu milik Raja Dinizulu.
Pengalaman ini ditulis dalam buku “Aids To Scouting” yang merupakan petunjuk bagi Tentara muda Inggris agar dapat melaksanakan tugas penyelidik dengan baik.
William Smyth seorang pimpinan Boys Brigade di Inggris minta agar Baden Powell melatih anggotanya sesuai dengan pengalaman beliau itu.
Kemudian dipanggil 21 pemuda dari Boys Brigade di berbagai wilayah Inggris, diajak berkemah dan berlatih di pulau Browns Sea pada tanggal 25 Juli 1907 selama 8 hari.
Tahun 1910 BP pensiun dari tentara dengan pangkat terakhir Letnan Jenderal. Pada tahun 1912 menikah dengan Ovale St. Clair Soames dan dianugerahi 3 orang anak. Beliau mendapat titel Lord dari Raja George pada tahun 1929 Baden Powell meninggal tanggal 8 Januari 1941 di Nyeri, Kenya, Afrika.

Sejarah Kepramukaan Sedunia
Awal tahun 1908 Baden Powell menulis pengalamannya untuk acara latihan kepramukaan yang dirintisnya. Kumpulan tulisannya ini dibuat buku dengan judul “Scouting For Boys”. Buku ini cepat tersebar di Inggris dan negara-negara lain yang kemudian berdiri organisasi kepramukaan yang semula hanya untuk laki-laki dengan nama Boys Scout.
Tahun 1912 atas bantuan adik perempuan beliau, Agnes didirikan organisasi kepramukaan untuk wanita dengan nama Girl Guides yang kemudian diteruskan oleh istri beliau.
Tahun 1916 berdiri kelompok pramuka usia siaga dengan nama CUB (anak serigala) dengan buku The Jungle Book karangan Rudyard Kipling sebagai pedoman kegiatannya. Buku ini bercerita tentang Mowgli si anak rimba yang dipelihara di hutan oleh induk serigala.
Tahun 1918 beliau membentuk Rover Scout bagi mereka yang telah berusia 17 tahun. Tahun 1922 beliau menerbitkan buku Rovering To Success (Mengembara Menuju Bahagia). Buku ini menggambarkan seorang pemuda yang harus mengayuh sampannya menuju ke pantai bahagia.

Sejarah Singkat Gerakan Pramuka
Gagasan Boden Powell yang cemerlang dan menarik itu akhirnya menyebar ke berbagai negara termasuk Netherland atau Belanda dengan nama Padvinder. Oleh orang Belanda gagasan itu dibawa ke Indonesia dan didirikan organisasi oleh orang Belanda di Indonesia dengan nama NIPV (Nederland Indische Padvinders Vereeniging = Persatuan Pandu-Pandu Hindia Belanda).
Oleh pemimpin-pemimpin gerakan nasional dibentuk organisasi kepanduan yang bertujuan membentuk manusia Indonesia yang baik dan menjadi kader pergerakan nasional. Sehingga muncul bermacam-macam organisasi kepanduan antara lain JPO (Javaanse Padvinders Organizatie) JJP (Jong Java Padvindery), NATIPIJ (Nationale Islamitsche Padvindery), SIAP (Sarekat Islam Afdeling Padvindery), HW (Hisbul Wathon).
Dengan adanya larangan pemerintah Hindia Belanda menggunakan istilah Padvindery maka K.H. Agus Salim menggunakan nama Pandu atau Kepanduan.
Dengan meningkatnya kesadaran nasional setelah Sumpah Pemuda, maka pada tahun 1930 organisasi kepanduan seperti IPO, PK (Pandu Kesultanan), PPS (Pandu Pemuda Sumatra) bergabung menjadi KBI (Kepanduan Bangsa Indonesia). Kemudian tahun 1931 terbentuklah PAPI (Persatuan Antar Pandu Indonesia) yang berubah menjadi BPPKI (Badan Pusat Persaudaraan Kepanduan Indonesia) pada tahun 1938.
Pada waktu pendudukan Jepang Kepanduan di Indonesia dilarang sehingga tokoh Pandu banyak yang masuk Keibondan, Seinendan dan PETA.
Setelah tokoh proklamasi kemerdekaan dibentuklah Pandu Rakyat Indonesia pada tanggal 28 Desember 1945 di Sala sebagai satu-satunya organisasi kepanduan.
Sekitar tahun 1961 kepanduan Indonesia terpecah menjadi 100 organisasi kepanduan yang terhimpun dalam 3 federasi organisasi yaitu IPINDO (Ikatan Pandu Indonesia) berdiri 13 September 1951, POPPINDO (Persatuan Pandu Puteri Indonesia) tahun 1954 dan PKPI (Persatuan Kepanduan Puteri Indonesia)
Menyadari kelemahan yang ada maka ketiga federasi melebur menjadi satu dengan nama PERKINDO (Persatuan Kepanduan Indonesia).
Karena masih adanya rasa golongan yang tinggi membuat Perkindo masih lemah. Kelemahan gerakan kepanduan Indonesia akan dipergunakan oleh pihak komunis agar menjadi gerakan Pioner Muda seperti yang terdapat di negara komunis. Akan tetapi kekuatan Pancasila dalam Perkindo menentangnya dan dengan bantuan perdana Menteri Ir. Juanda maka perjuangan menghasilkan Keppres No. 238 tahun 1961 tentang Gerakan Pramuka yang pada tanggal 20 Mei 1961 ditandatangani oleh Pjs Presiden RI Ir Juanda karena Presiden Soekarno sedang berkunjung ke Jepang.
Di dalam Keppres ini gerakan pramuka oleh pemerintah ditetapkan sebagai satu-satunya badan di wilayah Indonesia yang diperkenankan menyelenggarakan pendidikan kepramukaan, sehingga organisasi lain yang menyerupai dan sama sifatnya dengan gerakan pramuka dilarang keberadaannya.
C. Perkembangan Gerakan Pramuka
Ketentuan dalam Anggaran Dasar gerakan pramuka tentang prinsip-prinsip dasar metodik pendidikan kepramukaan yang pelaksanaannya seperti tersebut di atas ternyata banyak membawa perubahan sehingga pramuka mampu mengembangkan kegiatannya. Gerakan pramuka ternyata lebih kuat organisasinya dan cepat berkembang dari kota ke desa.
Kemajuan Gerakan Pramuka akibat dari sistem Majelis Pembimbing yang dijalankan di tiap tingkat, dari tingkat Nasional sampai tingkat Gugus Depan. Mengingat kira-kira 80 % penduduk Indonesia tinggal di pedesaan dan 75 % adalah petani maka tahun 1961 Kwarnas Gerakan Pramuka menganjurkan supaya para pramuka mengadakan kegiatan di bidang pembangunan desa. Pelaksanaan anjuran ini terutama di Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur dan Jawa Barat menarik perhatian Pimpinan Masyarakat. Maka tahun 1966 Menteri Pertanian dan Ketua Kwartir Nasional mengeluarkan instruksi bersama pembentukan Satuan Karya Taruna Bumi. Kemudian diikuti munculnya saka Bhayangkara, Dirgantara dan Bahari. Untuk menghadapi problema sosial yang muncul maka pada tahun 1970 menteri Transmigrasi dan Koperasi bersama dengan Ka Kwarnas mengeluarkan instruksi bersama tentang partisipasi gerakan pramuka di dalam penyelenggaraan transmigrasi dan koperasi. Kemudian perkembangan gerakan pramuka dilanjutkan dengan berbagai kerjasama untuk peningkatan kegiatan dan pembangunan bangsa dengan berbagai instansi terkait.

Jumat, 24 Juli 2009

Sistem Pembinaan Bagi Anggota Dewasa.

Sistim Pembinaan bagi anggota Dewasa terbagi menjadi 2 macam, yakni melalui :
  1. Latihan.
  2. Pendidikan.
Metoda Latihan bagi anggota Dewasa diterapkan dalam kegiatan pertemuan antara lain berupa :  karang pamitran, musyawarah, lokakarya, seminar, penataran, diskusi dll.
Metoda Pendidikan bagi anggota Dewasa dibedakan menjadi umum dan khusus, yakni :
  1. Umum :
1.       Orientasi.
2.       Kursus Pembina Mahir Dasar dan Mahir Lanjutan
  1. Khusus :
1.       KPD ( Kursus Pelatih Dasar )
2.       KPL ( Kursus Pelatih Lanjutan )
3.       Pengelola kwartir
4.       Pamong saka
5.       Apiari
6.       Koperasi
7.       Dikduk
8.       Ketrampilan
9.       Instruktur dll.
Untuk lebih jelas, silahkan lihat bagan di bawah ini :
Image 

Jumat, 10 Juli 2009

Materi Tentang REVITALISASI GERAKAN PRAMUKA

LATAR BELAKANG
Adanya kemunduran Gerakan Pramuka, yakni :
1. Eksistensi dan peran Gerakan Pramuka yang semakin berkurang.
2. Keterlambatan menyesuaikan diri atas berbagai perubahan yang terjadi.
PENGERTIAN
Revitalisasi Gerakan Pramuka adalah pemberdayaan Gerakan Pramuka yang dilakukan secara sistematis, berkelanjutan dan terencana untuk lebih meningkatkan peran, fungsi dan tugas pokok Gerakan Pramuka serta memperkokoh eskistensi organisasi Gerakan Pramuka.
HAKEKAT REVITALISASI GERAKAN PRAMUKA
1. Eksis dan hidup dinamis.
2. Keseimbangan dengan tetap mempertahankan tradisi yang baik (back to basic), disamping melakukan inovasi
3. Berdayaguna dan disukai kaum muda
TUJUAN REVITALISASI
  1. GP dapat diterima dan diminati oleh kaum muda sebagai pilihan dalam proses belajar berorganisasi.
  2. GP dipercaya sebagai wahana membentuk watak dan mengembangkan kepribadian kaum muda
  3. GP dengan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan melaksanakan kegiatannya secara cerdas dan gemilang dapat membantu menangkal serta membantu menyelesaikan berbagai masalah kaum muda
  4. GP dapat diterima sebagai institusi yang menyelenggarakan pendidikan bela negara
MODAL DASAR REVITALISASI
1. Legalitas :kepres no 238 th 1961,
2  Kepres no 104 th 2004 ,
3. Keputusan Kwarnas no 086 th 2005 ,
4. Sambutan presiden ri tgl 14 agustus 2006 ,
5. Strategy for scouting th 2002
6. Visi dan misi , strategi , rentra
7. Program kerja Gerakan Pramuka.

Jumat, 26 Juni 2009

Maskot Pramuka

Di setiap event / kegiatan besar saat ini pramuka tidak hanya menggunakan logo saja, tetapi sudah berkembang dengan diciptakannya semacam mascot atau bentuk gambar kiasan berupa gambar kartun maupun binatang. Hal ini merupakan upaya agar para peserta kegiatan lebih termotivasi dan bersemangat dakam melaksanakan di setiap event Kepramukaan. Bentuk atau ciri yang digunakan disesuaikan dengan ciri khas masing masing daerah yang ketempatan kegiatan besar tersebut. Boleh gambar kartun binatang yang merupakan ciri satwa langka yang tengah di lestarikan di wilayah tersebut atau gambar lainnya yang merupakan pelestarian budaya seperti tampak pada gambar di bawah ini :
ImageImageImage
Image
atau  mascot lainnya yang pernah dipakai di tingkat  Kwartir Daerah, seperti di bawah ini
ImageImage
Dengan adanya mascot kegiatan dapat mengambarkan suatu kreatifitas dalam kegiatan tersebut di samping upaya mengenalkan ciri khas, budaya atau lainnya yang dapat mengenalkan suatu daerah dan akan selalu diingat bagi para peserta kegiatan yang terlibat di dalamnya.
Pramuka IAIN Antasari Banjarmasin. Diberdayakan oleh Blogger.