DIRGAHAYU Pramuka IAIN Antasari Banjarmasin RACANA PANGERAN ANTASARI DEWI SARANTI

Kamis, 18 Agustus 2011

Gerakan Pramuka, Pilar Kesatuan Bangsa


Gerakan Pramuka, Pilar Kesatuan Bangsa
Gerakan Pramuka adalah nama organisasi nonformal yang menyelenggarakan pendidikan kepramukaan atau kepanduan. Kepramukaan merupakan proses pendidikan yang dilakukan di luar lingkungan sekolah dan keluarga dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah dan praktis di alam terbuka. Kata “Pramuka” merupakan singkatan dari Praja Muda Karana, yang memiliki arti Rakyat Muda yang Suka Berkarya. Di Indonesia telah dimulai tahun 1923 yang ditandai dengan didirikannya "Nationale Padvinderij Organisatie (NPO) di Bandung dan di tahun yang sama, di Jakarta didirikan "Jong Indonesiche Padvinderij Organisatie (JIPO). Kemudian pada tahun 1926 di Bandung, kedua organisasi cikal bakal kepanduan tersebut dilebur menjadi satu bernama Indonesische Nationale Padvinderij Organisatie (INPO).
Resminya, Gerakan Pramuka lahir pada tahun 1961. Diawali dengan adanya ketetapan Majelis Perwakilan Rakyat Sementara (MPRS) Nomor II/MPRS/1960 tanggal 3 Desember 1960 tentang Rencana Pembangunan Nasional Semesta Berencana. Dalam Pasal 330C ketetapan tersebut dinyatakan bahwa dasar pendidikan di bidang kepanduan adalah Pancasila, penertiban tentang kepanduan (Pasal 741) dan pendidikan kepanduan supaya diintensifkan dan menyetujui rencana Pemerintah untuk mendirikan pramuka (Pasal 349 Ayat 30). Kemudian kepanduan supaya dibebaskan dari sisa-sisa Lord Baden Powellisme (Lampiran C ayat 8).

Rabu, 17 Agustus 2011

Upacara HUT RI 66

Rektor IAIN Antasari selaku Pembina UpacaraDalam rangka memperingati HUT Republik Indonesia yang ke-66, IAIN Antasari menyelenggarakan upacara pengibaran bendera, Rabu, 17 Agustus 2011. Bertempat di halaman gedung Perpustakaan Utama, upacara dibina langsung oleh Rektor IAIN Antasari Prof. Dr. H. Akh. Fauzi Aseri, MA. Yang mendapat tanggung jawab sebagai pemimpin upacara adalah Fathurrahman salah seorang anggota MENWA. Sementara pembaca teks proklamasi adalah Pembantu Rektor III, Prof. Dr. H. Mahyuddin Barni, M.Ag. Di akhir upacara pembacaan do’a digiring Dr. Ahmad Sagir, M.Ag.
Adapun pasukan pengibar bendera adalah pasukan khusus dari pramuka kampus IAIN Antasari. Acara dikawal dari awal hingga akhir oleh Dra. Fauziah Hayati, M.H.I.
Paskibra IAIN 

Minggu, 14 Agustus 2011

“PRAMUKA MASIHKAH MILIK KITA?”


Pramuka, Masihkah Milik Kita ?
Bangsa Indonesia sedang menghadapi krisis yang serius. Keutuhan NKRI terancam, lebih-lebih dengan adanya pandangan sekelompok orang yang menjurus pada upaya penggantian filsafat Pancasila dan UUD 1945 hasil perjuangan dan pengorbanan rakyat Indonesia. Pikiran, sikap, dan tingkahlaku masyarakat, khususnya generasi muda, saat ini sangat memprihatinkan, menemaskan, bahkan membahayakan kehormatan harkat derajat manusia Indonesia. Situasi dan kondisi ini berdampak negatif pada perkembangan sosial, ekonomi, budaya, dan mengancam eksistensi bangsa dan negara tercinta ini.
Menurut World Organization of the Scout Movement, kaum muda sekarang mempunyai dua sisi perangai. Perangai positifnya adalah cerdas, tulus dan terus terang, lincah dan bersemangat, riang, serta tinggi-besar. Sedangkan perangai negatifnya meliputi rentang lingkup minatnya menyusut, perilakunya cepat berubah, gejala mengucilkan diri dari masyarakat, lebih mementingkan diri, lebih banyak diam dalam kamar, merasa lebih nyaman dengan mesin, menjadi lebih tidak jantan bagi yang laki-laki, menjadi lebih kelaki-lakian bagi yang perempuan, kurang sabar, kurang keberanian/percaya diri, menghindari pekerjaan sukar, fisiknya makin lemah, kurang rasa kasih sayang, sangat kurang berteman, menjadi lebih egois, menjadi lebih murung, lebih materialistik, kurang setia/loyal, dan tidak punya rasa hormat kepada yang lebih tua.
Pramuka IAIN Antasari Banjarmasin. Diberdayakan oleh Blogger.