DIRGAHAYU Pramuka IAIN Antasari Banjarmasin RACANA PANGERAN ANTASARI DEWI SARANTI

Senin, 21 Juni 2010

TATA ORGANISASI PENGELOLAAN


TATA ORGANISASI PENGELOLAAN
DEWAN RACANA PANGERAN ANTASARI DAN DEWI SARANTI
GERAKAN PRAMUKA GUDEP BANJRAMASIN 167-168 IAIN ANTASARI
MASA BAKTI 2009-2010


BAB I
PENDAHULUAN
A.    UMUM

Sebuah organisasi untuk mencapai tujuan yang telah disepakati oleh anggotanya, dituntut untuk mengatur dirinya sendiri dengan sebaik-baiknya. Oleh karena itu diperlukan sebuah penataan dalam suatu manajemen yang terarah, dengan berorientasi kepada sebuah tata organisasi  pengelolaan Dewan Racana yang tertib dan berkesenambungan.

Racana Pangeran Antasari dan Dewi Saranti Gerakan Pramuka Gugusdepan Banjarmasin 167-168 pangkalan IAIN Antasari Banjarmasin sebagai salah satu unit kegiatan mahasiswa (intra kampus), keberadaannya berorientasi dan beraktivitas sesuai dengan system yang berlaku pada tata organisasi pengelolaan Dewan Racana tersebut.

Tata Organisasi Dewan Racana yang tertib, rapi, berkesinambungan  dan terarah akan menunjang terlaksananya aktivitas organisasi secara baik pada proses pencapaian tujiuan. Untuk itu diperlukan sebuah pedoman yang akan dipakai dalam mengatur system atau tata organisasi tersebut. Maka disusunlah Garis-Garis Besar Haluan Racana (GBHR) mengenai Tata Organisasi Pengelolaan Dewan Racana.

B.   DASAR
1.    Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka
2.    Keputusan Kwarnas nomor 080 tahun 1980 tentang pola dan mekanisme pembinaan pramuka penegak dan pandega
3.    Keputusan Kwarnas nomor 022 tahun 1991 tentang penyempurnaan petunjuk penyelenggaraan dewan kerja

Selasa, 15 Juni 2010

RENCANA KERJA PEMBINAAN


RENCANA KERJA PEMBINAAN
GERAKAN PRAMUKA GUDEP BANJRAMASIN 167-168 IAIN ANTASARI
DEWAN RACANA PANGERAN ANTASARI-DEWI SARANTI
MASA BAKTI 2009-2010

BAB I
PENDAHULUAN
A.   UMUM
Gerakan pramuka adalah satu-satunya organisasi yang diberi tugas untuk menyelenggarakan pendidikan kepramukaan bagi anak-anak dan pemuda Indonesia, dalam rangka membantu pemerintah dan masyarakat Indonesia, untuk membentuk kader yang siap melaksanakan pembangunan masyarakat, bangsa dan negara. Pendidikan yang diselenggarakan oleh Gerakan Pramuka merupakan pendidikan non formal yaitu pendidikan yang dilaksanakan di luar lingkungan sekolah dan keluarga.

Pramuka Penegak dan Pandega sebagai bagian dari peserta didik Gerakan Pramuka mempunyai arti strategis bagi pencapaian tujuan Gerakan Pramuka. Hal ini karena Pramuka Penegak dan Pandega adalah peserta didik pada jenjang terakhir dari bagian generasi muda Indonesia yang merupakan kader-kader potensial bagi pembinaan dan pengembangan Gerakan Pramuka, serta tumpuan harapan bangsa dalam melanjutkan cita-cita perjuangan bangsa  dan negara Indonesia di masa yang akan datang.

Dewan Racana sebagai salah satu wadah pembinaan Pramuka Penegak dan Pandega di Perguruan Tinggi  yang mempunyai fungsi dan tugas sebagai badan kelengkapan dan mitra gugus depan, diberi kewenangan mengelola kegiatan Pramuka Penegak dan Pandega serta menyusun dan merumuskan kebijakan-kebijakan dalam rangka pembinaan Pramuka Penegak dan Pandega di Perguruan Tinggi IAIN Antasari ke arah yang diharapkan agar proses pencapaian tujuan Gerakan Pramuka dapat dicapai dengan jelas dan terarah.

Berdasarkan hal diatas, maka Dewan Racana sebagai wadah pembinaan dan operasionalnya membutuhkan perencanaan global, dalam bentuk Garis-Garis Besar Haluan Racana (GBHR). Dalam hali ini disusunlah Garis-Garis Besar Haluan Racana (GBHR) mengenai Rencana Kerja Pembinaan Gerakan Pramuka Racana Pangeran Antasari-Dewi Saranti.

Kamis, 10 Juni 2010

Tata adat Racana Pangeran Antasari - Dewi Saranti


TATA ADAT WAJA SAMPAI KAPUTING
RACANA PANGERAN ANTASARI-DEWI SARANTI
GERAKAN PRAMUKA GUDEP BANJARMASIN 167-168 PANGKALAN IAIN ANTASARI
MASA BAKTI 2009-2010

BAB I

PENDAHULUAN


Racana sebagai wadah pembinaan Pramuka Penegak Pandega untuk berkiprah  dalam rangka membina diri maupun dalam bermasyarakat, yang dituntut untuk selalu peka pada kondisi yang dinamis, kreatif dan mandiri dalam bersikap. Sehingga dapat membentuk manusia yang berkepribadia, berakhlak dan berbudi luhur serta berguna bagi masyarakat.
Untuk mencapai tujuan tersebut perlu kiranya suatu tata cara yang jelas sebagai pijakan dalam melangkah dan sebagai ciri khas Racana Pangeran Antasari-Dewi Saranti yaitu dengan adanya Tata Adat yang memuat nilai dan prilaku tertentu yang di warnai nilai-nilai Islami yang berlandaskan Prinsip dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan serta persaudaraan yang harmonis, normative, agamis antara warga Racana.
Tata Adat Racana Pangeran Antasari  dan Dewi Saranti Gugusdepan Banjarmasin 167-168 Pangkalan IAIN Antasari merupakan cermin adanya suatu aturan yang selanjutnya dijadikan pegangan dalam kehidupan keseharian.
Tata Adat Racana Pangeran Antasari dan Dewi Saranti Gugusdepan Banjarmasin 167-168 Pangkalan IAIN Antasari dipergunakan secara bersama-sama kendati adat yang digunakan disesuaikan dengan momen, situasi dan kondisi. Di sisi lain, Tata Adat dibuat dengan senantiasa untuk mengenang dan mengabadikan nilai-nilai transenden terhadap jiwa perjuangan dan semangat membangun yang dilakukan oleh para pahlawan yang ada di Kalimantan Selatan.

 

BAB II

PENGERTIAN

Tata Adat Racana Pangeran Antasari dan Dewi Saranti Gugusdepan Banjarmasin 167-168 Pangkalan IAIN Antasari adalah suatu tata cara atau adat istiadat yang merupakan ciri khusus bagi Racana Pangeran Antasari dan Dewi Saranti Gugusdepan Banjarmasin 167-168  Pangkalan IAIN  Antasari dalam melaksanakan kegiatan kepramukaan sebagai suatu perwujudan dari sikap cinta tanah air dan bangsa serta sikap dalam melestarikan kebudayaan daerah.

Pramuka IAIN Antasari Banjarmasin. Diberdayakan oleh Blogger.