Perkemahan Wirakarya
Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (PW PTAI) XI di Batam Kepulauan Riau, atau
yang berubah nama menjadi Perkemahan Pramuka Pendidikan Islam (MAKADIS) ketika
brabung dengan Perkemahan Pramuka Santri Nusantara (PPSN). Tepat pada jam 16.30
wib dihari sabtu 07 Juli 2012 kegiatan itupun telah berakhir.
Tak banyak cerita dan
manfaat yang bisa saya bagi kepada kaka2 diRacana, karena PW yang tersaji tidak
semenarik dan bermanfaat dari PW yang terdahulu. Namun, dibalik segala
keterbatasan yang ada, saya mencoba menggali sebuah analisa kecil tentang
kegiatan PW Batam, dan saya bungkus analisa kecil itu dalam sebuah rangkaian
tulisan untuk dibagikan kepada kawan-kawan di Racana, semoga saja analisa kecil
ini bisa menjadi cermin, tolak ukur, sehingga bisa kita ambil pelajaran yang
bermanfaat untuk kehidupan kita di Racana, Amien...
Dalam PW Batam Ini, Yang
Paling saya soroti disini adalah tentang kepanitiaannya. Pada PW XI ini,
Kementrian Agama menunjuk STAI Ibnu Sina untuk jadi pelayan yang melayani &
menfasilitasi seluruh peserta PW, termasuk melayani kita Kontingen Dari Racana
Pangeran antasari & Dewi Saranti. Sebagai STAI yang statusnya masih swasta,
sudah jelas mereka belum pernah mengikuti PW, jangankan mengikuti PW,
berdasarkan info yang saya himpun dilokasi perkemahan, Racana merekapun baru
saja berdiri 3 bulan sebelum kegiatan, dengan kata lain mereka seperti bayi
yang baru dilahirkan. Lantas, apa yang mendasari hingga mereka bisa menjadi
tuan rumah PW PTAIN XI...? Jawaban mereka sederhana, Mau & Nekat, “
Dalam Kegiatan ini, kami hanya modal Mau mengerjakan, dan Nekat melaksanan,
kalau masalah pengalaman, kami jelas tak tau apa-apa” (Ka’ Hafidz Ketum PWN
XI 2012).