DIRGAHAYU Pramuka IAIN Antasari Banjarmasin RACANA PANGERAN ANTASARI DEWI SARANTI

Jumat, 20 Juli 2012

Sepenggal Kisah PW PTAIN XI 2012

Perkemahan Wirakarya Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (PW PTAI) XI di Batam Kepulauan Riau, atau yang berubah nama menjadi Perkemahan Pramuka Pendidikan Islam (MAKADIS) ketika brabung dengan Perkemahan Pramuka Santri Nusantara (PPSN). Tepat pada jam 16.30 wib dihari sabtu 07 Juli 2012 kegiatan itupun telah berakhir.
Tak banyak cerita dan manfaat yang bisa saya bagi kepada kaka2 diRacana, karena PW yang tersaji tidak semenarik dan bermanfaat dari PW yang terdahulu. Namun, dibalik segala keterbatasan yang ada, saya mencoba menggali sebuah analisa kecil tentang kegiatan PW Batam, dan saya bungkus analisa kecil itu dalam sebuah rangkaian tulisan untuk dibagikan kepada kawan-kawan di Racana, semoga saja analisa kecil ini bisa menjadi cermin, tolak ukur, sehingga bisa kita ambil pelajaran yang bermanfaat untuk kehidupan kita di Racana, Amien...
Dalam PW Batam Ini, Yang Paling saya soroti disini adalah tentang kepanitiaannya. Pada PW XI ini, Kementrian Agama menunjuk STAI Ibnu Sina untuk jadi pelayan yang melayani & menfasilitasi seluruh peserta PW, termasuk melayani kita Kontingen Dari Racana Pangeran antasari & Dewi Saranti. Sebagai STAI yang statusnya masih swasta, sudah jelas mereka belum pernah mengikuti PW, jangankan mengikuti PW, berdasarkan info yang saya himpun dilokasi perkemahan, Racana merekapun baru saja berdiri 3 bulan sebelum kegiatan, dengan kata lain mereka seperti bayi yang baru dilahirkan. Lantas, apa yang mendasari hingga mereka bisa menjadi tuan rumah PW PTAIN XI...? Jawaban mereka sederhana, Mau & Nekat, “ Dalam Kegiatan ini, kami hanya modal Mau mengerjakan, dan Nekat melaksanan, kalau masalah pengalaman, kami jelas tak tau apa-apa” (Ka’ Hafidz Ketum PWN XI 2012).
Tapi, apakah hanya dengan 2 hal ini acara dapat berlangsung? Jelas sekali tidak, apalagi dengan usia Racana mereka yang tergolong masih sangat muda & belum memiliki pengalaman apa-apa mengenai PW PTAIN, hasilnya pun sudah bisa ditebak, kegiatan yang tersaji sangat monoton dan tidak jelas. Walaupun fasilitas yang mereka sajikan cukup memuaskan, namun kegiatan yang jenuh bukanlah yang diharapkan seluruh peserta PW. Niat hati yang ingin mendapatkan banyka ilmu dari kegiatan ini pun akhirnya tidak kesampaian, hanya segelintir ilmu yang semoga ilmu yang sedikit ini bisa saya bagikan nantinya kepada kakak di Racana.
Beberapa hari disana, dalam seharian penuh, kegiatannya selalu sama, materi, wisata dan bakti, tidak ada kegiatan lain selain 3 kegiatan tersebut, berbeda dengan PW-PW sebelumnya yang mempunyai kegiatan yang padat, seperti penyuluhan, seminar lokakarya, maupun pengetahuan-pengetahuan ekstra lainnya. Bahkan pada PW kali ini, wisatanya di bawa ke mall, ini wiasat atau shoping? Hehe...
Tapi sudahlah, walaupun demikian, saya pribadi tetap salut atas Mau dan Nekatnya Racana STAI Ibnu sina ini menjadi panitia. Walau bagaimanapun, semangat dari mereka patut kita tiru, karena mereka mau mencoba dan berusaha.
Dari kisah ini dapat kita ambil pelajaran, bahwa dalam sebuah pemikiran pengambilan keputusan untuk menyelenggarakan kegiatan, kata yang akan muncul adalah Mau dan bisa, artinya apakah bisa melaksanakan kegiatan?, atau apakah mau melaksanakan kegiatan?. Banyak orang yang merasa bisa, namun mereka tidak mau melaksanakan, dan hanya segelintir orang yang mau melaksanakan walaupun tidak bisa. Nah, STAI Ibnu Sina ini tergolong pada kategori mau, walaupun bisa dikatakan “belum bisa”, namun karena kemauannya ini, mereka bisa mengukur sampai dimana letak kebisaan atau kesanggupan mereka, berbeda dengan orang yang bisa tapi tidak mau melaksanakan tadi, mereka belum tentu benar-benar bisa karena belum dibuktikan dan dicoba kebisaan mereka itu, bisa tidaknya orang hanya bisa dibuktikan bila dia mau mencoba.
Semoga dari kisah singkat ini, kita semua bisa menjadi orang yang mau dan bisa, mau belajar dan bisa mencoba, agar kita tahu sampai dimana letak batas kemampuan kita, agar selanjutnya kita akan lebit tepat dalam memposisikan diri......
Note :
“Ada Niat Ada Jalan”
“ Coba Kalau ada kemauan”
“Bisa belum tentu mampu bila tidak mau mencoba, Namun kita akan tahu diman batas kemampuan kita bila kita mau mencoba”
Wassalam


Biodata Penulis: 
Nama                                      : Muhammad Rizky Kahirullah
TTL                                        : Kandangan, 13 Agustus 1991
Fak/Jur                                  : Tarbiyah/PGMI
Alamat                                  : JL Jend A Yani KM7 Kertak Hanyar,   Banjarmasin
Pengalaman Organisas        : UKMK Pramuka 2009 - Sekarang
Pengalaman Kegiatan         : PW PTAIN Ambon 2011
                                               PW PTAIN Batam 2012
Pesan                                   : “Jika Anda tidak bisa menjadi orang pandai, jadilah  orang yang baik”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pramuka IAIN Antasari Banjarmasin. Diberdayakan oleh Blogger.