DIRGAHAYU Pramuka IAIN Antasari Banjarmasin RACANA PANGERAN ANTASARI DEWI SARANTI

Jumat, 20 Juli 2012

Perkemahan Wirakarya Nasional Perguruan Tinggi Agama Islam Ke - XI (PWN PTAI XI) 02-08 Juli 2012, di Buper Raja Ali Kelana, Batam Kep. Riau


Siti Fathiyah / 16.11.03.168.002759 
Perkemahan Wirakarya Nasional ke-XI Perguruan Tinggi Agama Islam ini merupakan suatu alat pendidikan non formal bagi pramuka penegak dan pramuka pandega yang tergabung dalam gugus depan di kampus Perguruan Tinggi Agama Islam masing-masing.
Perkemahan Wirakarya Nasional ini diselenggarakan di kota batam, tepatnya di Bumi Perkemahan Raja Ali Kelana, pada tanggal 02-08 Juli 2012. Perkemahan ini diisi dengan kegiatan yang bersifat edukatif, kreatif, rekreatif, yang mengarah pada pembinaan mental dan spiritual, serta mengandung wawasan tentang kebudayaan, kebangsaan, ilmu pengetahuan. 
Adapun utusan dari IAIN Antasari Banjarmasin Kalimantan Selatan pada acara Perkemahan Wirakarya kali ini diwakili oleh Racana Pangeran Antasari - Dewi Saranti yang berjumlah 8 peserta yang terdiri dari 4 orang putra dan 4 orang putri, beserta 2 orang pembina damping dan 1 orang pimpinan kontingen. Para peserta perwakilan IAIN Antasari Banjarmasin tersebut berangkat pada tanggal 30 Juni 2012.

Setiba di SD Ibnu Sina, kami melakukan registrasi di stand panitia yang telah disediakan. Dan dipersilahkan untuk istirahat sejenak sebelum menuju ke bumi perkemahan. Dan beberapa jam setelah beristirahat barulah kami dibawa paniti ake bumi perkemahan.
Kami merasa senang sekali karena orang batam cukup ramah dengan kami, kami berharap kami bisa bersahabat dengan mereka dalam tempo waktu yang sangat singkat. Yang saya bayangkan ketika melihat kondisi buper, petaknya berukuran kecil, dan petakan tersebut dibuat permanen tidak menggunakan tali sebagai pembatas melainkan langsung disemen. Dan jarak antara tenda yang satu dengan yang lain cukup berdempetan.
Waktu terus berjalan hingga akhirnya pagi hari pun menyambut kami dengan sengatan matahari yang tidak terlalu panas. Kami mulai bersiap-siap untuk membuat sarapan pagi, senam, dan memperbaiki tenda yang belum seluruhnya terbangun.
Tiba waktunya upacara pembukaan di alun-alun kota batam, yang langsung dilanjutkan dengan karnaval, yang mana dalam karnaval kami bergabung dengan kontingen Kal-Sel dari PPSN. Acara perkemahan ini terasa berbeda, sewaktu-waktu seakan-akan kita sedang mengikuti Perkemahan Pramuka Santri Nusantara, tapi terkadang kita juga merasa sedang mengikuti Perkemahan Wirakarya Perguruan Tinggi. Begitu juga peserta yang turut berpartisipasi seluruhnya adalah peserta Perkemahan Pramuka Santri Nusantara.
Malam hari sebelum dimulainya kegiatan para Ketua Dewan Racana berkumpul di kecamatan putrid dalam rangka membicarakan kegiatan yang akan dilaksanaka. Dan esoknya kami pun berbagi tugas untuk mengikuti kegiatan secara bergantian. Kegiatan demi kegiatan kami lewati, dari perlombaan kaligrafi, bakti, seminar sampai dengan wisata. Kegiatan yang dilaksanakan memang terlihat agak renggang karena satu kegiatan dilaksanakan dalam waktu satu hari, agak bosan tapi apa boleh buat selagi masih bisa menambah wawasan kita apapun kegiatannya tetap penting.
Setiap malam kami juga menyempatkan diri untuk melihat pentas budaya untuk PW kemudian pergi ke panggung utama untuk melihat pentas budaya PPSN. Pementasan seni budaya ini memang dibedakan. PW disediakan panggung sendiri di daerah perkemahan dengan kapasitas kecil, dan untuk PPSN disediakan panggung utama untuk pementasan budaya nusantara. Walaupun begitu peserta PW tidak putus asa, mereka tetap tampil walaupun harus tampil diatas tanah beralaskan tikar, karena panggung yang disediakan lumayan kecil.
Perhatian panitia bisa dikatakan terfokus pada PPSN, sehingga cukup banyak yang mengatakan PW sekarang dinomor duakan, panitia juga mengatakan mereka hanya memiliki waktu 20 hari untuk persiapan PW tahun ini, kegiatan dan lain sebagainya juga terpaku pada PPSN, sehingga kekurangan yang timbulpun sangat banyak, akan tetapi panitia tetap berusaha agar kegiatan bisa berjalan sebaik mungkin.
Pada hari teakhir diadakan karang pamitra bagi Pembina damping PPSN yang bertempat di mushalla putra, tepatnya dekat sekali denga tenda kami di RT 1, kegiatan ini  merupakan salah satu forum untuk mengajukan usulan dan kritik kegiatan yang telah dilaksanakan dan yang akan dilaksanakan tahun berikutnya. uniknya ada salah satu bindam yang mengusulkan peserta PW selanjutnya minimal adalah alumni pondok pesantren, yah usulan ini memang ditanggapi secara meriah oleh para peserta PW yang mendengar suara bindam tersebut melalui pengeras suara. Aka tetapi dibalik semua usulan tersebut peserta PW pun dominan menginginkan kegiatan PW selanjutnya dipisah dari PPSN, dengan tujuan agar kegiatan yang dilaksanakan bisa lebih fokus dan terlaksana semaksimal mungkin.
Tidak terasa kegiatan demi kegiatan kami lewati, dan tepatnya tanggal 7 upacara penutupan dilangsungkan, tanpa disangka-sangka penutupan dipercepat sehari dari jadwalnya. Pada upacara kali ini peserta Perkemahan Wirakarya baru ikut berpartisipasi. Upacara ini hanya diadakan di depan panggung utama, walaupun begitu, suara MC yang membacakan susunan acara dengan bahasa arab benar-benar terasa khitmat disbanding yang membacakan susunan acara dengan bahasa inggris dan Indonesia.
Upacara berlangsung meriah, banyak peserta yang tidak lupa dengan partisipan perkemahan dari Johor Malaysia, walaupun pakaian mereka sangat jauh berbeda, tapi tidak ada penghalang bagi anak-anak pramuka untuk saling mengenal. Dan kami berharap pramuka Indonesia bisa dikenal baik oleh delegasi Negara lain. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pramuka IAIN Antasari Banjarmasin. Diberdayakan oleh Blogger.